" Manusia adalah mahluk Sosial "

    

Banyak orang bilang manusia itu mahluk sosial yang membutuhkan satu sama lain. Sejujurnya sudah sejak lama aku kurang setuju, meskipun sebenarnya pemahamanku salah. Tapi karena aku pernah mengalami masa masa sulit seorang diri - jadi rasanya aku tidak benar-benar butuh orang lain.

Tapi, setelah difikir-fikir, meskipun aku hidup sendirian mandiri dan sebagainya aku masih butuh tukang sayur, tukang galon, petani, bahkan tukang somay. Aku bisa sih tanpa mereka, dan berusaha bercocok tanam sendiri - pikirku dulu namun ternyata sepi itu menyakitkan.

Beberapa hari lalu sempat lewat sebuah video tiktok tentang Bill Gates yang membangun bungker mewah dan yang menarik, salah satu orang terkaya di dunia ini sempat belajar psikologi tentang bagaimana tetap waras ketika bertahan hidup dilingkungan yang terisolasi.

Yang pertama aku soroti mungkin alasan dia membuat bungker mewah, karena aku juga termasuk orang yang menyukai teori-teori konspirasi rasanya sangat menarik menebak dari berbagai spekualisi. Namun, satu hal yang pasti dari hal yang aku tarik adalah manusia bisa saja mengalami gangguan jiwa / ketidakstabilan emosi ketika kita terlalu lama sendiri.

Dan jujur selama beberapa tahun ini aku yang mungkin karena luka diseluruh tubuh yang kasat mata memilih mengasingkan diri, dan menarik diri dari lingkungan sosial. Aku fikir itu adalah hal teraman dan ternyaman saat itu. Karena tidak banyak orang yang tau kalau aku terluka, tidak banyak orang yang mengerti bahwa aku sesensitif itu dalam beberapa hal.

Dan tidak semua orang bisa aku beritahu aku kenapa .

Pada akhirnya menyendiri adalah satu hal yang menyenangkan dan menenangkan yang bisa aku lakukan untuk menjaga diri agar tidak terluka dan menyakiti orang lain dengan rekasiku yang cendrung sangat reaktif.

Saat itu juga lingkungan yang aku temukan jarang sekali punya kelekatan emosi, kalaupun ada cendrung toxic karena beberapa hal. Sampai akhirnya ketika aku belajar untuk sembuh dan berdamai dengan luka. Aku kembali belajar kembali ke masyarakat dengan jiwa yang baru, dan ternyata sosialisasi tidak semenakutkan itu.

Namun tentu ada beberapa rules yang aku terapkan dan menjadi batasan untuk diri sendiri, seperti :

memilih lingkungan yang tidak suka bergosip,  bukan kumpulan orang orang flexing, saling suppot, positif vibes dan lebih baik lagi jika lingkungan itu bisa membangun diri.

Karena bagaimanapun lingkungan ikut berpengaruh terhadap kebiasaan dan prilaku kita, ketika kita bisa bersosialisasi sehat, maka bermasyarakat jadi lebih menyenangkan.

Kira-kira hal apa yang bikin kalian malas bersosialisasi ?.



Baca Juga